Senin, 15 Agustus 2011

Perkenalan Pemeran Lagi Yuk !!



Harry Potter adalah seorang yatim piatu yang dibuat Rowling sebagai seorang yang “kurus, berambut hitam, anak laki-laki polos yang tidak mengetahui kalau dia adalah seorang penyihir”. Dia mengembangkan beragam cerita dan karakter, termasuk Voldemort, untuk menjelaskan bagaimna Harry berada dalam situasi seperti ini dan bagaimana hidupnya terbentang dari sana. Sebagian dari bab pertama, kejadian di buku ini mengambil bagian sebelum dan pada tahun yang diikuti dengan ulang tahun Harry yang kesebelas. Serangan Voldemort meninggalkan potongan bekas luka Z pada dahi Harry. Yang menghasilkan sakit yang sangat menyiksa ketika Voldemort atau rekan dekat dari penyihir gelap merasakan emosi yang kuat. Harry memiliki kemampuan alami yang luar biasa pada Quidditch dan kemampuan meyakinkan teman-teman dengan kecakapan berbicaranya.

Hermione Granger, anak perempuan dari keluarga Muggle murni, adalah seorang perempuan yang suka memerintah yang rupanya telah mengingat sebagian besar buku pelajaran sebelum masa sekolah dimulai. Rowling menggambarkan Hermione sebagai seorang yang berkarakter “ berpikiran logis, jujur dan baik” dengan “kegelisahan yang sangat dan ketakutan besar jika gagal dalam kerja kerasnya”. Walaupun upaya omelannya untuk menjaga Harry dan Ron keluar dari masalah, dia menjadi teman dekat dari mereka, dan sihirnya dan kemampuan menganalisanya bermain pada bagian yang berbahaya dalam menemukan Batu Bertuah.

Ron adalah putra dari pasangan Arthur Weasley dan Molly Weasley, yang merupakan keturunan keluarga penyihir berdarah murni. Ron adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Ron dibesarkan di The Burrow, dekat desa Ottery St. Catchpole di Devon. Ron memiliki 5 kakak laki-laki, Bill, Charlie, Percy, Fred dan George, serta satu adik perempuan, Ginny. Ron sangat protektif terhadap adik bungsunya itu.

Sebagian besar kawannya di Gryffindor memanggilnya Ron, kecuali Luna Lovegood dari Ravenclaw yang memanggilnya Ronald dan Lavender Brown yang memanggilnya Won-Won ketika mereka berpacaran. Fred dan George memanggilnya Ickle Ronniekins di buku pertama. Draco Malfoy dan kawan-kawan Slytherinnya biasanya memanggil nama belakangnya. Dobby si peri-rumah pernah menyebutnya Wheezy.


Draco Malfoy adalah anak laki-laki pucat bertubuh ramping yang berbicara dengan cara berbicaranya yang dipanjang-panjangkan dengan membosankan. Dia sombong tentang kemampuannya dalam Quidditch, dan memandang rendah siapapun yang bukan penyihir berdarah murni – dan penyihir yang tidak sependapat dengannya. Orang tuanya mendukung Voldemort, tetapi berubah pihak setelah penyihir kegelapan menghilang. Draco menghindari konfrontasi langsung, dan mencoba untuk membuat Harry dan teman-temannya dalam kesulitan.
Neville Longbottom adalah anak laki-laki gemuk yang pemalu, begitu pelupanya dia sehingga neneknya memberinya Remembrall. Kemampuan sihir Neville sangat lemah dan muncul tepat pada waktunya untuk menyelamatkan hidupnya ketika ia berusia delapan tahun. Meskipun sifatnya penakut, Neville akan melawan siapapun setelah dia mendapat dorong semangat atau jika dia piker itu benar dan penting.
Albus Dumbledore adalah pria tinggi kurus yang mengenakan kacamata bulan separo dan memiliki rambut dan jenggot perak yang panjang sehingga jenggotnya bisa dilipat ke sabuk, adalah kepala sekolah Hogwarts, dan hanya dia satu-satunya penyihir yang ditakuti Voldemort. Dumbledore, yang terkenal karena prestasinya dalam sihir, sulit untuk menolak permen Muggle dan memiliki selera humor yang aneh. Meskipun dia cuek terhadap pujian yang diberikan padanya, dia sadar terhadap ide-ide gilanya. Rowling menggambarkan dirinya sebagai “lambang kebaikan”.

Kita Bahas Harry Potter Yuk !!

Harry Potter merupakan salah satu seri novel fantasi karya J. K. Rowling dari Inggris mengenai seorang anak laki-laki bernama Harry Potter. Sejak rilis pertama novel ini, Harry Potter dan Batu Bertuah pada tahun 1997 di Inggris, buku ini telah mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game, dan beragam merchandise.
Latar belakang kisah ini kebanyakan berada di Sekolah Sihir Hogwarts dan berpusat pada pertarungan Harry Potter melawan penyihir jahat Lord Voldemort, yang menggunakan Ilmu Hitam untuk membunuh orang tua Harry. Kesemua tujuh buku yang direncanakan Rowling dalam seri novel ini telah diterbitkan. Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran versi asli bahasa Inggris diterbitkan pada 16 Juli 2005, sementara buku ketujuh, Harry Potter dan Relikui Kematian diluncurkan di seluruh dunia pada 21 Juli 2007 (versi terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan pada tanggal 13 Januari 2008). Enam buku pertama dalam seri novel ini secara keseluruhan telah terjual lebih dari 325 juta kopi, dan telah diterjemahkan ke lebih dari 63 bahasa. Atas kesuksesan novel-novelnya ini, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan.[3] Versi-versi asli dalam bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury di Inggris Raya, Scholastic Press di Amerika Serikat, Allen & Unwin di Australia, dan Raincoast Books di Kanada. Versi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Lima buku pertama telah diangkat menjadi film layar lebar oleh Warner Bros. dan mendulang kesuksesan besar. Film kelima, Harry Potter and the Order of the Phoenix, mulai diambil gambarnya pada Februari 2006, dan dirilis pada 11 Juli 2007 di Amerika Serikat. Film keenam, Harry Potter and Half Blood Prince, dirilis pada 15 Juli 2009
Kisah dibuka dengan keadaan tak terkendali di dunia sihir (yang biasanya merupakan komunitas yang rahasia) setelah bertahun-tahun mengalami teror oleh Lord Voldemort. Pada malam sebelumnya, Voldemort telah menemukan tempat perlindungan rahasia keluarga Potter, dan membunuh James dan Lily Potter. Namun demikian, ketika ia mengarahkan tongkat sihirnya kepada bayi mereka, Harry, kutukan pembunuh yang dikeluarkannya malah membalik kepada dirinya sendiri. Arwah Voldemort tercabik dari tubuhnya sendiri yang hancur, menghilang dari dunia sihir, tapi tidak mati. Sementara itu, satu-satunya hasil dari kutukan yang gagal itu meninggalkan bekas yang khusus di dahinya, cacat berbentuk sambaran kilat. Kekalahan misterius Voldemort memberikan Harry sebutan khusus di kalangan dunia sihir, "Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup". Sebutan ini khususnya dikarenakan tidak ada penyihir yang diarah oleh Voldemort dapat bertahan hidup melawannya.
Pada malam berikutnya, seorang penyihir membawa Harry ke rumah Bibi dan Pamannya, Dursley, tempat di mana ia akan tinggal bertahun-tahun setelahnya. Keluarga Dursley adalah famili Harry yang kejam dan merupakan orang-orang non-penyihir. Mereka senantiasa berusaha menyembunyikan latar belakang Harry yang merupakan penyihir dan keturunan penyihir, dan memberinya hukuman jika terjadi kejadian-kejadian aneh.
Pada ulang tahunnya yang kesebelas, Harry mendapatkan kontak pertamanya dengan dunia sihir, ketika ia menerima surat dari Sekolah Sihir Hogwarts, yang berusaha disembunyikan oleh Paman dan Bibinya, hingga ia tidak berhasil membaca surat tersebut. Surat itu pada akhirnya dapat dibacanya setelah ia ditemui oleh Hagrid, Pengawas Binatang Liar di Hogwarts. Hagrid memberitahunya bahwa ia sesungguhnya adalah seorang penyihir, dan surat itu memberitahunya bahwa ia disediakan tempat untuk belajar di Hogwarts. Setiap jilid dari novel Harry Potter mengisahkan mengenai satu tahun kehidupan Harry, yang kebanyakan dihabiskannya dalam pelajaran di Hogwarts, di mana ia mempelajari penggunaan sihir dan membuat ramuan. Harry juga mempelajari bagaimana mengatasi rintangan-rintangan sihir, sosial, dan emosi selama masa remajanya. Dalam periode yang sama, Voldemort juga berusaha untuk kembali ke tubuh fisiknya dan mengembalikan seluruh kekuatannya, sementara Kementrian Sihir berusaha juga untuk menolak untuk mengakui adanya ancaman akan kembalinya Voldemort. Penolakan Kementerian Sihir ini kemudian menyebabkan banyak kesulitan bagi Harry Potter.